Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Masa Muda -Oleh: Anggit Surya G (XII IA 4/03)

Inilah hidupku Inilah masaku Terasa nikmat dikala duka Terasa lapang dikala sempit Terasa bebas ketika dikekang                 Hidup pancaran fatamorgana                 Gemricik koin emas menghiasi                 Andong besi bermesin baja                 Sandangan tak kalah bak raja                 Inilah masa muda kota

Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa

       I.          Tujuan Mengetahui molaritas suatu asam basa dengan menggunakan metode titrasi asam basa .     II.         Dasar Teori ·          Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah dikethaui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri u ntuk titrasi yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya. (disini hanya dibahas tentang titrasi asam basa) Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “titrant” dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “titer” dan biasanya diletakkan di dalam “buret”. Baik titer maupun titrant biasanya berupa larutan.

Abu Ali Counts his Donkeys

Abu Ali Counts his Donkeys One day Abu Ali went to the fair, and bought nine donkeys. He rode home on one of them the rest of the donkeys followed behind. After a while Abu Ali said to himself, “I must make sure all my donkeys are here.” And he turned round to count them. “One, two, three, four, five, six, seven, eight. Oh! Where’s number nine?” Abu Ali cried He jumped down from his donkey. He looked behind the rocks and behind the trees. But there was no donkey to be seen.

kenangan waktu kelas X-3 SMA 3 Surakarta

Anomali di Negaraku

yang ku ketahui mencuri apapun bentuknya memang melanggar, namun semelanggar-melanggarnya mencuri sebuah SANDAL JEPIT itu seberapa sih emangnya? kalau sama mencuri uang rakyat bermilyar2 parah mana. kalau orang masih waras pasti bilang korupsi lebih parah dari curi sandal kan. tapi dasar di Indonesia semuanya aneh, hukum bukan berlaku pada seluruh rakyat, namun kenyataannya "hukum berpihak pada uang, karena uang adalah sumber hukum yang selalu benar". ya kalau gini terus kasus kaya mencuri sandal, kakao, semangka, dan kapuk pastinya masih terus berlanjut . malah mungkin besok2 ada kasus pencurian kaos kaki, pencurian bolpoint, pensil, emper, permen dll.. dan penjara bakal penuh dengan orang2 yang dianggap kecil.