Langsung ke konten utama

RSBI Efektif atau Tidak?


                Tentunya kita sudah sering mendengar tenteng RSBI. Atau bahkan kita merupakan seorang siswa yang bersekolah di sekolah RSBI. Tetapi taukah anda apa itu RSBI? Ya, RSBI seperti kita ketahui merupakan singkatan dari Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Yang lebih detailnya RSBI adalah suatu program pemerintah yang mencakup Standar Nasional Pendidikan yang ditambah “X” dimana “X”  merupakan hal-hal yang diadopsi dari negara maju, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
            Seperti yang sudah dijelaskan di atas. Bahwa tujuan utama pemerintah mengadakan program RSBI ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu program ini juga sekiranya dapat menjadi alternative pilihan pemerintah untuk menghadapi era globalisasi yang mulai marak belakangan ini. Dengan program ini tentunya pemerintah mengharapkan agar generasi penerus bangsa kelak tidak hanya pintar dalam akademik namun juga memiliki pengalaman untuk bersaing di kacah Internasional. Hal itu dikarenakan dalam program RSBI siswa dilatih untuk mampu bahkan mahir berkomunikasi dengan bahasa asing.
            Dalam dunia pendidikan negeri ini, kita sudah banyak mengetahui tentang berbagai program pendidikan selain RSBI. Seperti program Regular dan Imersi. Kebanyakan orang masih awam tentang tentang perbedaan dari RSBI, Reguler, dan Imersi. Perbedaan masing-masing terdapat pada beberapa bidang.  Pada program regular, system pendidikan yang digunakan yaitu hanyalah Standar Nasional Pendidikan (SSN). Dan pada program Imersi menggunakan Standar Nasional Pendidikan tetapi menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris.
            Kelebihan program RSBI dibandingkan dengan program lain (Regular dan Imersi) yaitu selain pada kurikulum, juga pada bahasa, dan penggunaan teknologinya. Menurut pandangan masyarakat luas program RSBI itu identik dengan penggunaan bahasa Inggris pada kesehariannya. Namun pandanga itu kurang tepat, sebab dalam RSBI itu Bahasa Inggris hanyalah sebagai bahasa “teks” pelajaran, dan hanya sedikit digunakan sebagai bahasa pengantar. Hal itu dilakukan karena cukup sulit bahkan sangat sulit bagi kita masyarakat Indonesia asli untuk mengubah ‘mother language’ kita. Dan bila itu diabaikan maka bisa terjadi kekacauan pada kegiatan belajar mengajar, yang disababkan tidak fahamnya murid akan perkataan sang guru, padahal dalam pendidikan itu bahasa tidaklah suatu yang penting, namun kefahaman murid terhadap konsep dari ilmu itulah yang utama. Sehingga tidak apalah program ini tidak menjadikan Bahasa Inggris secara penuh, yang penting murid dapat faham konsep dari ilmu itu.
            Selain itu penggunaan IT juga menjadi andalan dari program RSBI ini. Karena dalam program ini dapat  kita pastikan murid-muridnya akan melek teknologi. Hal ini dapat terwujud disebabkan pembiasaan penggunaan IT pada program ini, seperti ulangan online, pencarian data di Internet, dan pengoprasian computer. Selain itu bagi siswa RSBI akan mendapatkan Cambridge Certificate, yang berguna untuk masa depannya.
            Dari keunggulan-keunggulan diatas, maka bukanlah hal yang mudah bagi suatu sekolah untuk dapat menjadi RSBI ataupun SBI. Banyak syarat yang harus dipenuhi suatu sekolah untuk menjadi RSBI. Yang terpenting dilihat dari prestasi sekolah serta murid dan lulusannya. Sekolah yang ingin menjadi RSBI harus menduduki peringkat atas di daerahnya. Selain itu lulusan dari sekloah itu rata-rata minimal mendapat nilai 7,5. Bila syarat-syarat itu sudah dicapai, ada satu sayrat lagi yaitu sekolah akan ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan SMA untuk menjadi RSBI atau SBI.
            Di Solo memiliki beberapa sekolah dengan predikat RSBI, salah satunya adalah SMA Negeri 3 Surakarta. Sekolah ini sudah memiliki program RSBI sejak tahun pelajaran 2007/2008. Saat itu sekolah hanya membuka satu kelas untuk program RSBI dengan 29 murid. Setelah itu  meningkat menjadi 3 kelas pada tahun pelajaran 2008/2009  dengan tiga  kelas yang menampung 85 siswa. Sukses dengan program ini SMA Negeri 3 Surakarta kembali ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan SMA untuk membuka full kelas bagi program ini, sehingga sejak tahun pelajaran 2009/2010 sekolah ini membuka seluruh kelas dengan program RSBI mengantikan program regular. Meskipun sekolah ini sudah memiliki peogram RSBI selama 5 tahun, namun menurut Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Surakarta bidang Kurikulum Ibu Endang Sulistyowati, sekolah ini masih belum mampu 100% mewujutkan harapan awalnya. Beberapa sebab sekolah ini belum melaksanakan sepenuhnya RSBI ini seperti, masih banyaknya guru yang belum fasih bahasa Inggris. Selain itu harapan agar guru RSBI minimal tamatan S2 juga masih belum seluruhnya terlaksana.
            Boleh saja RSBI memiliki keunggulan segudang, tetapi yang menjadi pertanyaan kita adalah dengan keunggulan-keunggulan itu apakah menjadikan RSBI ini efektif untuk diterapkan dalam pendidikan di Indonesia. Menurut Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Surakarta Ibu Endang, keefektifan RSBI itu sebenarnya tidak hanya tergantung pada fasilitas dan gurunya. Namun yang paling menentukan sesungguhnya adalah individu dari muridnya itu sendiri. Sehingga bila kita bertanya apakah RSBI itu efektif, lebih baik jawabannya kita kembalikan pada siswanya itu. Apakah ia mampu memanfaatkan keunggulan dari RSBI itu?



Wawancara
Topik                     : RSBI efektif atau tidak?
Narasumber       : Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Surakarta bidang Kurikulum (Ibu Endang    Sulistyowati)


1.       Apa sebenarnya program RSBI itu?
2.    Sejak kapan sekolah ini memiliki program RSBI?
3.       Mengapa perlu diadakannya program RSBI?
4.    Apa tujuan diadakannya program RSBI?
5.       Apa manfaat adanya program RSBI?
6.    Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi sebuah sekolah untuk menjadi RSBI?
7.       Bagaimana pendapat anda mengenai program RSBI?
8.       Apakah RSBI memberikan jaminan untuk siswa menjadi sukses?
9.       Apa yang membedakan program RSBI dengan program reguler maupun imersi ?
10.   Bagaimana tingkat keefektifan program RSBI ?
11.   Apakah program RSBI menuntut siswanya untuk fasih dalam berbahasa inggris ?
12.   Kurikulum apakah yang digunakan dalam program rsbi?
13.   Menurut anda apakah program RSBI yang sekarang digunakan oleh SMAGA benar-benar sudah terlaksana sesuai harapan awal?
14.   Bila SMAGA telah melaksanakan program RSBI secara penuh, mengapa dalam kesehariannya bahasa sehari-harinya tetap bahasa Indonesia?
15.   Apakah fasilitas di SMAGA ini sudah mampu menunjang program RSBI?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Drama: Palu Hakim

Naskah Drama          “Palu Hakim” Nama kelompok: 1.              Anggit Surya G              (03/XII IPA 4) 2.              Desy Annisa                   (07/XII IPA 4) 3.              Mardatilla Biyand          (18/XII IPA 4) 4.              Muhammad Faturazzan (20/XII IPA 4) 5.              Nugraheni Tri                (21/XII IPA 4) 6.              Rika handaruni               (25/XII IPA 4) SMAN 3 SURAKARTA 2012/2013 Tokoh cerita 1.     Anggit Surya sebagai Jaksa Gumi 2.     Desy Annisa sebagai Hakim 3.     Mardatilla sebagai Miss Kimmy (keluarga tersangka) 4.     M. Faturazzan sebagai Muhammad Oye (pemuda terdakwa) 5.     Nugraheni sebagai Ani (keluarga korban) 6.     Rika Handaruni sebagai Saksi Palu Hakim Persidangan Jaksa                      : Pada hari sekian bulan sekian tahun 2013, hari sekian bulan sekian, pemuda ini bernama Muhammad Oye, telah menghilangkan nyawa seorang wanita bernama Anu. Atas nama keadilan, sa

Abu Ali Counts his Donkeys

Abu Ali Counts his Donkeys One day Abu Ali went to the fair, and bought nine donkeys. He rode home on one of them the rest of the donkeys followed behind. After a while Abu Ali said to himself, “I must make sure all my donkeys are here.” And he turned round to count them. “One, two, three, four, five, six, seven, eight. Oh! Where’s number nine?” Abu Ali cried He jumped down from his donkey. He looked behind the rocks and behind the trees. But there was no donkey to be seen.

Tugas esai tentang teknologi

Ini adalah hasil yang aku buat untuk memnuhi tugas membuat esai Bahasa Indonesia. Temanya tentang teknologi. Jika ada kekurangan saya minta maaf, dan mohon kritik membangun dari pembaca sekalian. Hacker bagi Keamanan Situs Pemerintah Oleh :Anggit Surya G. XII IA4/03                 Internet sudah menjadi hal yang biasa dijaman sekarang. Internet seperti sudah bukan kebutuhan mewah lagi, tetapi sudah menjadi kebutuhan primer bagi seseorang. Internet tidak hanya dapat diakses oleh orang-orang menengah keatas saja, namun orang-orang menengah kebawahpun sudah dapat mengaksesnya, bahkan gratis. Hal itulah yang memicu perkembangan pesat internet di dunia maya. Dari pendidikan, bisnis, berita, hingga masalah kenegaraan ada di dunia maya. Tidak hanya yang bersifat umum dan terbuka saja, namun hal yang bersifat tertutup dan rahasia dari suatu hal juga banyak yang lalu-lalang di dunia maya. Hal ini lah yang menarik minat para hacker-haker untuk menguak informasi yang rahasia, terutama d